Sumber: marvel.com |
Sejak pertama muncul hingga hari ini, Spider-Man telah menjadi salah satu karakter superhero paling populer. Bahkan dulu saya kenal dia sejak umur 3 atau 4 tahun sewaktu dibawakan komiknya oleh bapak saya. Anak saya juga sudah kenal Spider-Man di umur 3 tahun.
Salah satu karakter pahlawan super yang saya suka gambar waktu kecil selain Kamen Rider Black adalah Spider-Man.
Saya tergila-gila dengan Spider-Man ketika televisi menayangkan serial animasinya di era pertengahan 1990-an. Salah satu tayangan yang saya wajibkan untuk ditonton sepulang sekolah. Ketika salah satu sahabat saya di SD mengajak main ke luar, saya malah ajak dia ke rumah dahulu untuk nonton serial animasi Spider-Man.
Bahkan gara-gara serial animasi tersebut, sewaktu jalan-jalan ke mal, saya minta bapak saya beliin action figure Spider-Man dan para penjahatnya: Green Goblin, Doctor Octopus, Venom, Rhino. Tapi yang masih saya punya cuma Venom dan Goblin karena sisanya diberikan oleh ibu saya ke anak-anak yang kurang mampu.
Bahkan game Playstation Spider-Man adalah salah satu koleksi favorit saya sewaktu masih jadi gamer di masa SMP.
Spider-Man (2002) adalah film superhero pertama yang saya tonton di bioskop bersama salah satu sahabat semasa SMA.
Jujur sempat kecewa waktu film Spider-Man didaur ulang menjadi The Amazing Spider-Man (2012) karena ada elemen dan "nyawa" Peter Parker yang hilang dari yang saya kenal selama ini. Ditambah, film ini tak masuk ke dalam dunia Marvel Cinematic Universe yang sebelumnya sudah bikin fans "pecah" berkat film The Avengers (2012).
Sewaktu saya menonton film Captain America: Civil War bersama sahabat yang juga pernah menjadi rekan kerja, saya senang banget lihat Spider-Man muncul di film ini.
Perkembangan Spider-Man di komik, layar lebar dan layar kaca selalu menjadi salah satu pembahasan paling menarik bagi para penggemarnya di seluruh dunia.
Marvel Studios yang membawa karakter komik Marvel, berhasil mewujudkan impian fans dengan interaksinya bersama tim Avengers dan Guardians of the Galaxy dalam film Captain America: Civil War, Avengers: Infinity War, dan Avengers: Endgame.
Saking kultusnya karakter ini, di film The Amazing Spider-Man (2012), sutradaranya memiliki nama yang artinya jaring (laba-laba), Marc Webb.
Bahkan di film terbaru, aktornya memiliki nama tengah yang mirip dengan pengarang Spider-Man, Stan Lee, yakni Thomas Stanley Holland. Bahkan sutradaranya memiliki nama belakang yang nyaris menyerupai nama Mary Jane Watson, Jon Watts.
Sejak saya kecil sampai sekarang pun hal-hal tentang Spider-Man tak berubah. Wajahnya dan logonya selalu menghiasi beberapa tempat. Di Indonesia, bahkan ada patung raksasa Spider-Man di salah satu toko di Cihampelas Bandung.
Terima kasih Spider-Man telah mewarnai hidupku. Terima kasih Stan Lee dan Steve Ditko sudah mengkreasi Spider-Man. Terima kasih para sineas dan aktor Spider-Man: No Way Home yang udah bikin aku nostalgia teringat hal-hal di atas sebagai kenangan yang indah sepanjang hidupku di alam fana ini...
Credit to my unforgettable people:
Almarhum bapak saya: Hermantarso Singodiwiryo
Sahabat SD saya: Andri Yulian
Sahabat SMA saya: Wisnu Gustaman
Sahabat dan mantan rekan kerja: Feby Ferdian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar