Jumat, 18 September 2020

Star Wars: The Rise of Skywalker Enggak Jelek Kok, Cuma Ada yang Kurang

Nonton Star Wars: The Rise of Skywalker bukanlah pilihan utama saya pada Desember 2019 lalu. Melihat skor yang kurang bagus dari kalangan kritikus, membuat saya melewatkan penayangannya di bioskop.

Padahal Star Wars: The Rise of Skywalker adalah film yang paling saya nantikan setelah perilisan film sebelumnya The Last Jedi (yang sebelumnya saya sebut sebagai film perang bintang ketimbang film tentang Jedi).

Lantas, apakah kali ini Star Wars: The Rise of Skywalker berfokus pada keluarga Skywalker yang notabene dalam film ketiga ini tinggal Ben alias Kylo Ren dan ibunya, Leia Organa?

Jawabannya adalah... Tonton saja sampai habis! Karena adegan yang selaras dengan judul film ini rupanya ada di ending. Nah, bagaimana dengan penyajian film ini sejak awal hingga akhir?

Malas juga sih berpanjang-panjang ria menjelaskan kayak pakar film expert gitu. Saya sih pendek-pendek saja menjabarkannya. Anggap saja Anda sudah menonton Star Wars Episode I sampai VIII ya...

Tapi sebelum itu, ada kabar baik, nih. Star Wars: The Rise of Skywalker adalah film pertama yang saya tonton di aplikasi Disney +Hotstar.

Bahkan, semua film dan serial Star Wars, termasuk serial terbarunya, The Mandalorian, sudah bisa ditonton. Secara legal, lo! Wowww!! Terima kasih Disney Indonesia. :D

Nah, sewaktu menonton Star Wars: The Rise of Skywalker, sebenarnya film ini nyaris mirip dengan The Last Jedi. Namun konflik di sini lebih banyak dan mengejutkan.

Adegan perang bintang pun masih seru saja. Biarpun adegan perkelahiannya masih di bawah rata-rata. Belum ada yang ngalahin koreografinya Episode I-III, sih.

Di sini juga ada apa itu istilahnya, plot twist! Ya, plot twist-nya lumayan masuk akal dan benar-benar enggak terduga pokoknya!

Mulai dari siapa tokoh jahat yang asli sampai siapa jati diri si tokoh utama film ini, benar-benar plot twist abis!

Sedihnya, di film ini kita lagi-lagi akan menyaksikan wafatnya salah satu lakon utama lawas dari Episode IV-VI. Kalau di episode VII dan VIII kita kehilangan Han Solo dan Luke Skywalker, coba tebak kali ini kita kehilangan siapa?

Sebetulnya saya menikmati sih film Episode IX ini. Bisa dibilang, ini bukan film jelek. Wong di Rotten Tomatoes saja, penontonnya membuahkan skor 86 persen biarpun akumulasi dari para kritikus nilainya 51 persen (kebalikan dari The Last Jedi yang dikasih bagus kritikus tapi penontonnya ngasih jelek).

Visual efeknya masih enak dilihat. Dialognya juga enggak cacat-cacat amat. Mungkin yang kurang cuma watak si Ben Skywalker yang terlalu ngejomplang dari film-film sebelumnya.

Si Rey juga tetap keren biarpun akting Daisy Ridley masih tak lebih sangar dari dua film sebelumnya. Tapi ada perkembangan dari John Boyega dan Oscar Isaac waktu mereka adu akting, sih.

Perjalanan galaksi sampai penghancuran planet yang bikin bulu roma naik juga dilihatin lagi.

Intinya, film ini enjoyable banget sih. Skornya 7.5/10 cukup deh untuk ukuran film trilogi pamungkas.

Ada juga Review saya di Rujak Pelem. Klik ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar