Jumat, 31 Desember 2021

Kingdom, Serial Korea yang di Luar Dugaan Bisa Saya Suka


Kingdom yang mengudara di Netflix telah sukses membuat saya terkejut kagum.

Awalnya ketika saya menonton episode 1 agak malas untuk melanjutkannya karena takut serial ini terlalu berat ceritanya seperti Game of Thrones yang dicampur dengan bumbu horor. 

Bahkan saya sempat beranggapan orang-orang yang suka dengan serial ini adalah mereka yang sekadar hype dengan konsep zombienya. 

Sempat juga mengira kritik positif yang muncul hanyalah berasal dari para pengamat yang nge-fans drama Korea semata


Pada pertengahan November 2021 lalu, saya langsung ngebut menamatkan serial ini. Di luar dugaan, ternyata serial ini benar-benar memberikan sensasi luar biasa bagi saya pribadi.

Awalnya mirip Game of Thrones tapi ceritanya dibuat intens bak film-film The Lord of the Rings. Bahkan menurut saya, penggambaran ketegangan pada adegan zombienya nyaris unggul di atas serial The Walking Dead.

Dimasukkannya unsur budaya Korea di tengah politik ala Game of Thrones pun membuat serial ini lebih punya rasa tanpa harus dibuat bertele-tele.

Adegan aksinya juga dibuat sebaik mungkin tanpa terlihat culun dan kaku. Well, once again Korean is surprising me after The Host, Oldboy, Train to Busan, Parasite and Squid Game.

Sampai tulisan ini dibuat, saya sedang menunggu season 3 dan baru terpukau dengan episode spesial Ashin of the North.

Jumat, 17 Desember 2021

Spider-Man, Salah Satu Hal Penting dalam Hidupku

 

Sumber: marvel.com

Sejak pertama muncul hingga hari ini, Spider-Man telah menjadi salah satu karakter superhero paling populer. Bahkan dulu saya kenal dia sejak umur 3 atau 4 tahun sewaktu dibawakan komiknya oleh bapak saya. Anak saya juga sudah kenal Spider-Man di umur 3 tahun.

Salah satu karakter pahlawan super yang saya suka gambar waktu kecil selain Kamen Rider Black adalah Spider-Man.

Saya tergila-gila dengan Spider-Man ketika televisi menayangkan serial animasinya di era pertengahan 1990-an. Salah satu tayangan yang saya wajibkan untuk ditonton sepulang sekolah. Ketika salah satu sahabat saya di SD mengajak main ke luar, saya malah ajak dia ke rumah dahulu untuk nonton serial animasi Spider-Man.

Bahkan gara-gara serial animasi tersebut, sewaktu jalan-jalan ke mal, saya minta bapak saya beliin action figure Spider-Man dan para penjahatnya: Green Goblin, Doctor Octopus, Venom, Rhino. Tapi yang masih saya punya cuma Venom dan Goblin karena sisanya diberikan oleh ibu saya ke anak-anak yang kurang mampu.

Bahkan game Playstation Spider-Man adalah salah satu koleksi favorit saya sewaktu masih jadi gamer di masa SMP.

Spider-Man (2002) adalah film superhero pertama yang saya tonton di bioskop bersama salah satu sahabat semasa SMA.

Jujur sempat kecewa waktu film Spider-Man didaur ulang menjadi The Amazing Spider-Man (2012) karena ada elemen dan "nyawa" Peter Parker yang hilang dari yang saya kenal selama ini. Ditambah, film ini tak masuk ke dalam dunia Marvel Cinematic Universe yang sebelumnya sudah bikin fans "pecah" berkat film The Avengers (2012).

Sewaktu saya menonton film Captain America: Civil War bersama sahabat yang juga pernah menjadi rekan kerja, saya senang banget lihat Spider-Man muncul di film ini.

Perkembangan Spider-Man di komik, layar lebar dan layar kaca selalu menjadi salah satu pembahasan paling menarik bagi para penggemarnya di seluruh dunia.

Marvel Studios yang membawa karakter komik Marvel, berhasil mewujudkan impian fans dengan interaksinya bersama tim Avengers dan Guardians of the Galaxy dalam film Captain America: Civil War, Avengers: Infinity War, dan Avengers: Endgame.

Saking kultusnya karakter ini, di film The Amazing Spider-Man (2012), sutradaranya memiliki nama yang artinya jaring (laba-laba), Marc Webb.

Bahkan di film terbaru, aktornya memiliki nama tengah yang mirip dengan pengarang Spider-Man, Stan Lee, yakni Thomas Stanley Holland. Bahkan sutradaranya memiliki nama belakang yang nyaris menyerupai nama Mary Jane Watson, Jon Watts.

Sejak saya kecil sampai sekarang pun hal-hal tentang Spider-Man tak berubah. Wajahnya dan logonya selalu menghiasi beberapa tempat. Di Indonesia, bahkan ada patung raksasa Spider-Man di salah satu toko di Cihampelas Bandung.

Terima kasih Spider-Man telah mewarnai hidupku. Terima kasih Stan Lee dan Steve Ditko sudah mengkreasi Spider-Man. Terima kasih para sineas dan aktor Spider-Man: No Way Home yang udah bikin aku nostalgia teringat hal-hal di atas sebagai kenangan yang indah sepanjang hidupku di alam fana ini...

Credit to my unforgettable people:

Almarhum bapak saya: Hermantarso Singodiwiryo

Sahabat SD saya: Andri Yulian

Sahabat SMA saya: Wisnu Gustaman

Sahabat dan mantan rekan kerja: Feby Ferdian